Pelajaran
1 PARAGRAF
Menulis : Paragraf Deskripsi
Kata deskripsi berasal berasal dari kata Latin describere yang bermakna menulis tentang sesuatu atau membeberkan suatu hal. Kata deskripsi dapat di terjemahkan jadi pemberian,yang bersal dari peri-memerikan- yang berarti melukiskan suatu hal.
Apakah anda pernah mendeskripsikan sesuatu Objek ? Misalnya pada suatu saat, salah satu teman anda akan main ke rumah. Namun teman tersebut belum mengetahaui letak rumah Anda. Supaya tidak tersesat, Anda menggambarkan rumah anda yang ada di dalamnya mencakup bentuk rumah, letak rumah, ciri rumah, warna cat, ciri pagar dan sejenisnya dengan detail dan sejelas-jelasnya. Berbekal gambaran rumah tersebut akhrinya sang teman dapat menemukan rumah Anda.
Anda pasti juga pernah mengamati keindahan alam atau mengamati lingkungan sekitar. Namun, Apakah anda juga pernah menggambarkan keindahan alam ataupun menggambarkan keadaan linkungan dalam bahasa tulis ? Jika pernah Anda lakukan,berarti Anda pernah mendeskripsikan keindahan akan atau keindahan lingkungan.
Sesuatu yang di gambarkan atau di lukiskan itu dapat berupa peristiwa, tempat, maupun objek yang lainnya. Tulisan deskripsi ini sering diterapkan oleh pengarang untuk menulis cerpen, novel, maupun roman.
|
Pelajaran
2 Cerita Rakyat
A.
Informasi yang di sampaikan lewat media massa,khususnya media elektronik sangat mengandalakan faktor aktualitas, Artinya, penyebaran informasi tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang hampir bersamaan dengan terjadinya peristiwa tersebut.
Kehausan akan informasi aktual ini menunjukkan modernitas suatu masyarakat. Semakin maju suatu masyarakat, semakin mudah akses mendapatkan informasi dan semakin beragam informasi yang anda pilih.
Berikut ini telah di sajikan salah satu bentuk nformasi dari media massa.
Penghitung suara Ulang Pemilu Presiden di Medan
Sebanyak 5.093 tempat pemungutan suara pemilihan umum presiden di kota Medan, Sumatra Utara, terpaksa melaksanakan penghitungan ulang hasil pemungutan suara sehari sebelumnya di TPS atau PPS masing-masing pada hari selasa,6 Juli.
Penghitunga ulang tersebut atas perintah Komisi Pemilihan Umum di Kota Medan berdasarkan pemberitahuan KPU Pusat soal sahnya surat suara yang tercoblos tembus hingga halaman berikutnya.”Seluruhnya harus di hitung ulang tanpa terkecuali. Tidak bisa tidak, Soalnya ini sudah intruksi KPU pusat,” kata Ketua KPU Kota Medan, Nelly Armayanti,di Medan.
Sementara itu,ketua KPU Sumatara Utara, Irham Buana Nasution mengatakan bahwa penghitungan ulang tidak berlangsung di seluruh TPS, Sebab,TPS yang memiliki jumlah pemilik sedikit langsung menyelesaiakan penghitungnya ulangnya hari senin itu juga.
(kompas,7 Juli 2004) Robohnya Surau Kami
Oleh:A.A.Navis
Robohnya Surau Kami
Kalau beberapa tahun yang lalu Tuan datang ke kota kelahiranku dengan menumpang bis,Tuan akan berhenti di dekat pasar.Melangkahlah menyusuri jalan raya ke arah barat.Maka kira-kira sekilometer dari pasar akan sampailah Tuan d jalan kampungku.Pada simpang kecil ke kanan,simpang yang ke lima,membelokkn ke jalan sempit itu.Dan dimjung jalan itu nanati Tuan akan temui sebuan surau tua.Di depannya ada kolam ikan yang airnya mengalir melalui empat buah pancuran mandi.
Dan di pelataran kiri suarau itu akan Tuan temui seurang tua yang biasanya duduk di sana dengan segala tingkah ketuaannya ddan ketaatannya beribadah.
B.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lucu berarati ‘jenaka,menggelikan hati,menimbulkan tertawa.
Pengalaman atau pun sesuatu di sebut lucu jika kejadian atau suatu tersebut menimbulkan rasa geli, aneh, berbeda dari yang lain,kurang wajar,dan mengundang asa ingin tertawa. Hal yang lucu tersebut dapat terjadi karena di sengaja,misalnya lewat.dll.
Di bawah ini di sajikan kutipan pengalaman lucu dari para pelajar yang di muat majalah pelajar Mop.
HIDUNG KAMU SENDIRI
Kalau mengingat kejdian ini,saya tersenyum-senyum sendiri. Kejadian itu terjadi saat waktu masuk Kelas 1 SMP.Waktu Pelajaran Bahasa Inggris kami di panggil pak Guru maju satu demi satu. Temanku mendapt giliran pertama,dan ia mendapat pertanyaan kata pertama nose. Ia langsung menjawab hidung sambil tangannya menunjuk ke hidung Pak Guru,seolah-olah tangannnya akan memegang hidung pak guru. Spontan Pak Guru menghindar sambil berkata,”Bukan hidungku, hidung kamu sendiri.”
JEMBATAN
Konvoi kecil itu merangkak maju pada jalan cikar yang penuh lubang. Gunung merapi mengisi langit senja dengan kehadirannya yang masih. Didalam truk yang paling belakang di antara tiga Truk itu,para prajurit berdiri sambil berdiam diri seperti suasana yang mulai kelam. Di bagian belakang Bak, duduk dua orang berpakaian sarung dan baju piama seperti berpeci. Mereka bercakap-cakap dengan perlahan-lahan sambil menghadapi Peta yang mereka beberkan pada paha. Akhirnya yang berkumis melipat Peta itu dan mengeluarkan dompet berukuran kartu pos dari saku dada.
(Suumiarsi,SMK 1 Sukaharjo,Majalah pelajar Mop,Juni 1998)
Pelajaran
Cerpen
3
Kompetensi Dasar :
1.1 Mengemukakan hal-hal yang menarik atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi
1.2 Menemukan nilai-nilai cerita pendek melalui kegiatan diskusi
Indikator :
ü Menceritakan kembali isi cerita pendek yang dibaca dengan kata-kata sendiri
ü Mengungkapkan hal-hal yang menarik atau mengesankan
ü Mendiskusikan unsur-unsur intrinsik (tema, penokohan, alur, sudut pandang, latar, amanat) cerita pandek yang dibaca
ü Menemukan nilai-nilai dalam cerpen
ü Membandingkan nilai-nilai yang terdapat dalam cerita pendek dengan kehidupan sehari-hari
ü Mendiskusikan nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen
A.
Berikut ini di sajikan satu buah teks yang memuat informasi tentngg HIV/AIDS
Asia Memiliki Laju Infekksi HIV Tertinggi
Benua Asia di indikasikan memiliki laju infeksi HIV tertinggi. Peningkatan tajam jumlah orang terinfeksi HIV terjadi di tiga Negara, yaitu China, Indonesia dan Vietnam. Kenyataan ini menggelisahkan karena jumlah populasi ketiga Negara itu hampir separuh jumlah total penduduk Asia. Pernyataan ini tercantum dalam laporan lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk AIDS.
Meskipun ketiga Negara tersebut tercatat memiliki upaya penannggulangan penyebaran HIV/AIDS yang signifikan, kenyataannya belum mampu menandingi percepatan infeksi HIV yang terus meningkat tajam.
Sepanjang tahun 2003, Asia mencatat sekitar 1,1 juta orang yang terinfeksi HIV. Menurut perkiraan jumlah orang yang terinfeksi HIV/AIDS di asia mencapai sekitar 7,4 juta. Negara asia lain yang diindikasikan memiliki laju infeksi HIV yang sangat serius adalah india. Diganbarkan, dari setiap tujuh orang yang terinfeksi HIV satu diantaranya akan ditemukan di India.
Tinggi laju infeksi HIV di asia menuntut dunia memberi perhatian khusus untuk mencegahnya. Pasalnya, hasil survey menunjukkan bahwa pengguna narkoba suntik yang terinfeksi HIV memilki orientasi melakukan hubungan seks tanpa perlindungan kondom. Namun, upaya pencegahan di asia umumnya akan menemukan kesulitan. Hal ini terkait dengan keterbatasan akses terhadap obat, pencegahan, dan konseling.
Khusus Indonesia, laporan menyebutkan bahwa enam provinsi terindikasi serius. Keenam provinsi itu adalah DKI Jakarta, Papua, Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Penyebaran infeksi terbanyak disebabkan penggunaan jarum suntik yang tidak steril, terutama dikalangan pengguna narkoba suntikan.
Unsur novel atau cerpen
Struktur novel atau cerpen dibentuk oleh unsur-unsur sebagai berikut :
1. Tema
Tema merupakan inti atau ide dasar sebuah cerita. Daridasar itulah kemudian cerita dibangun oleh pengaranngnya dengan memanfaatkan unsur-unsur instrinsik seperti plot, penokohan, dan latar. Tema merupakan pangkal tolok pengarang dalam menceritakan dunia rekaan yang diciptakan.
2. Alur
Alur atau plot merupakan bagian dari unsur instrinsik suatu karya sastra. Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat. Secara ummum jalan cerita terbagi kedalam bagian-bagian berikuut :
a. Pengenalan situasi cerita (expotion)
b. Pengungkapan peristiwa (complication)
c. Menuju adanya konflik (rising action)
d. Puncak konflik (turning point)
e. Penyelesaian (ending)
Konflik merupakan inti dari sebuah alur. Konflik dapat diartikan sebagai suatu pertentangan. bentuk pertentangan itu, sebagaimana yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah bermacam-macam. Misalnya :
1. Pertentangan manusia dengan dirinya sendiri (konflik batin)
2. Pertentangna manusia dengan sesaamanya
3. Pertentangan manusia dengan ingkunganya, baik itu lingkungan ekonomii, politik, social, dan budaya.
4. Pertentangan manusia dengan tuhan atau keyakinan.
3. Latar
Latar (setting) merupakan salah satu unsur instrinsik karya sastra. Latar meliputi keadaan tempat, waktu, dan suasana.. latar tersebuut bisa bersifat factual atau imajiner.
4. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokh-tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan karakter seoraanng tokoh tersebut pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut :
a. Teknik analitik, karakter tokohdiceritakan secara langsung oleh pengaranng.
b. Teknik dramatiik, karakter tokoh dikemukakan melalui :
1. Penggambaran fisik atau perilaku tokoh
2. Penggambaran lingkunggan kehidupan tokoh
3. Penggambran ketatabahasaaan tokoh
4. Pengungkapan jalan pikiran tokoh
5. Pengggambaran oleh tokoh lain
Pelajaran
PUISI
4
· Menulis Puisi
Dari aneka ragam Definisi,penulsan puisi memiliki unsur-unsur pokok, yaitu di antarany:
1. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang harus di ungkap penyair melalui puisi.Tema dapat di gali (eksplorasi) dari pengalaman,kejadian/peristiwa,atau hasil imajinasi
2. Diksi atau Pilihan Kata
Kata-kata dalam puisi bersifat konotatif dn puitis.Konotasi atu kias berarti memiliki kemungkinan makna lebih dari satu.Puitis bererti memilki efek keindahan dan berbeda dari kata-kata kehidupan sehari-hari.Jadi kata-kata dalam puisi adalah kata khas.
Untuk ketepatan pemilihan Kata,penyair sering engganti kata,meskipun sajaknya telah di muat di media massa(Koran aatu Majalah).Bahkan,ada baris atau kalimat yang di ubah susunannya atau justru di hilangkan,Chairul Anwar sangat senang mengolah diksi.
Cermati penggantian diksi berikut!
Semangat
Kalau sampai waaktuku
‘ku tahu tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu!
. Cara Menafsirkan/memparafase/menyadurkan Puisi
A. Membaca perlahan-lahan secara cermat puisi yang akan dipahami.
B. Mencatat dan mencari makna kata-kata yang sulit dengan menggunakan kamus.
C. Menafsirkan makna kata-kata khusus baik secara lisan maupun secara lambang.
D. Melengkapi baris-baris yang pekat dalam puisi yang bersangkutan dengan cara menambah bagian-bagian yang sengaja dihilangkan oleh penyair.
E. Beri tanda pertalian/hubungan di antara baris dengan baris, bait dengan bait.
F. Berusahalah menangkap maksud secara keseluruhan isi puisi.
G. Menceritakan kembali keseluruhan isi puisi dalam bentuk prosa yang merupakan parafase atau saduran.
2. Jenis Puisi
a. Ode
Puisi berisi pujian serta sanjungan terhadap orang yang berjasa, negara atau sesuatu yang dianggap mulia, dan bersajak tidak beraturan.
b. Himne
Puisi berisi pujian serta sanjuangan kepada orang yang memiliki kelebihan, ada juga yang berarti pujian kepada Tuhan YME.
c. Elegi
Puisi yang bernada sedih dan menyayat perasaan.
d. Epigram
Puisi yang berisi ajaran hidup/perjuangan.
e. Satire
Puisi yang berisi sindiran/kritikan/mengecam terhadap keadaan masyarakat yang tidak seimbang.
f. Romance
Puisi yang berisi tentang cinta kasih atau luapan hati.
g. Balada
Puisi yang berisi kisah/cerita sedih.
3. Menganalisis Maksud Puisi
A. Menentukan puisi yang akan dianalisis.
B. Membaca dan memahami isi puisi.
C. Memaknai dan menafsirkan kata-kata, misalnya kata yang diakhiri vokal U umumnya menggambarkan kesedihan seperti sendu, pilu, haru, sembilu.
D. Menafsirkan isi puisi tidak hanya yang tersurat, tetapi juga yang tersirat.
E. Memerhatikan makna konotasi, kias, simbol-simbol, maupun lambang-lambang.
Pelajaran
5 BERITA
1. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita berarti cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita juga berarti laporan. Ada juga yang mendefinisikan berita adalah informasi baru yang disajikan dalam pembacaan dan penulisan yang jelas, aktual, dan menarik.
Bila pembacaan dan penulisan, serta redaksi berfungsi baik, pembaca dan pendengar akan memperoleh informasi yang aktualdan baru.
Unsur-unsur berita adalah jawaban dari 5W1H (what, who, why, when, where dan how).
Gambar di samping adalah bagian – bagian berita, semakin kebawah maka semakin rendah tingkat kepentingannya, begitu pun sebaliknya.
2. Kriteria Berita
a. Kedekatan
Beritanya tidak jauh dari pendengar.
b. Hangat
Masih baru/aktual.
c. Penting
Menarik / penting bagi orang lain.
d. Konflik
Situasi yang dramatik dan penuh misteri.
e. Nama
Melibatkan orang terkenal.
f. Variasi
Luar biasa dan tidak terjadi setiap hari.
3. Faktor yang Mempengaruhi keberhasilan Mendengarkan berita
a. Situasi ruangan;
b. Pendengar itu sendiri;
c. Penyampai informasi;
d. Kalimat untuk menyampaikan berita;
Orang yang dianggap sukses dalam mendengarkan berita adalah mampu mengungkapkan kembali isi berita yang didengarnya dan mampu menjawab tanggapan-tanggapan.
4. Perbedaan Antara Berita dan Nonberita
Berita, informasinya disampaikan secara langsung melalui teks bacaan dan tepat waktu, sedangkan Nonberita informasinya disampaikan melalui gambar / gerak gerik dan bersifat menghibur.
5. Contoh Teks Berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar