BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindaan kelas
(PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan
prosedur penelitian dengan tindakan substantive, suatu tindakan yang dilakukan
dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang
sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan .
Menurut Ebbut, 2008:12 mengemukakan penelitian tindakan adalah kajian
sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok
guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan
refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.
Kemmis, 2008:12 menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah
bentu inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi social
tertentu untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari a) kegiatan praktek
sosial atau pendidikan mereka, b) pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan
praktek pendidikan, c) situasi yang memungkinkan terlaksanakannya kegiatan
praktek ini.
B.
Tempat dan Waktu Penelitian
1.
Tempat Penelitian.
Penelitian
yang dilakukan penulis mengambil lokasi di KB Pelita Hati Guyangan Bangsri
Jepara
2.
Waktu Penelitian.
Adapun
penelitian dilaksanakan, pada semester genap tahun pelajaran 2018 /2019
dilaksanakan pada bulan Desember 2018
C.
Subjek Penelitian
Subjek
penelitian ini adalah seluruh anak
kelompok A KB Pelita Hati Guyangan Bangsri Jepara yang berjumlah 20 anak yang
terdiri dari anak laki-laki 5 anak dan perempuan 15 anak.
D.
Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah pembelajaran meningkatkan berhitung
permulaan menggunakan strategi bermain bola warna.
E.
Perencanaan Tindakan
Dalam kegiatan bidang pengembangan kognitif terutama dalam
hal berhitung anak mereka masih mengalami kesulitan dan kurang paham dengan
pembelajaran tersebut.
Kegiatan- kegiatan tersebut adalah :
a.
Tahap pertama,
anak mengurutkan bola warna berdasarkan bilangan angka 1 sampai 10
b.
Tahap kedua,
anak menjumlah bilangan bola artinya adanya pembelajaran menambahkan angka pada
bola satu dengan yang lainnya
c.
Tahapan ketiga,
mengelompokkan bola sesuai warna
d.
Tahapan keempat,
membilang bola sesuai warna dan jumlah
e.
Tahapan kelima,
mengurutkan bola berdasarkan pola warna
Oleh karena itu sebagai seorang
pendidik penulis berusaha agar siswa dapat meningkatkan kemampuan berhitungnya.
Dalam mengadakan perbaikan penulis berdiskusi dengan teman sejawat konsultasi
dengan kepala sekolah, konsultasi dengan supervisor maupun mencari buku-buku
penunjang yang relevan. Penulis berfikir bagaimana mengatasi permasalahan yang
dialami anak dalam kegiatan berhitung ini. Kemudian penulis menyusun rencana
perbaikan yang terdiri dari dua siklus. Apabila hasil yang dicapai setelah dua
siklus belum sesuai dengan harapan penulis, maka akan dilakukan perbaikan
kembali pada siklus berikutnya.
F.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini menggunakan
teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1.
Kepustakaan
(Library Research)
Library resesarch yaitu cara untuk mendapatkan data dengan
jalan mendasarkan bahan-bahan, buku-buku sebagai bahan rujukan atau teori dan
relevansinya pembahasan dari dalam penulisan skripsi.
2. Metode Observasi
Observasi
yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang
diselidiki. Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses
yang kompleks, suatu yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis
Sugiyono (2006:203). Metode ini digunakan untuk mengamati
pembelajaran anak di Paud Pelita Hati Guyangan Bangsri Jepara.
3.
Metode
Dokumentasi
Dokumentasi adalah dokumen dalam arti yang luas meliputi
monumen, foto, tape dan sebagainya. Menurut Suharsimi Arikunto, 2006:231 metode
dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar dan lain sebagainya). Metode ini digunakan untuk
mengumpulkan data yang bersifat dokumenter.
G. Alat
Pengumpulan Data
Penulis
melakukan musyawarah atau diskusi dengan teman sejawat, maka
setelah melaksanakan observasi dan pemberian tugas. Peneliti atau
pengamat menganalisa dengan memakai format atau lembar tugas, dimana pengamat
tinggal memberikan tanda check list (√) pada tempat yang
disediakan dan sedikit memberi komentar atau saran perubahan tingkah laku anak
dalam pembelajaran berhitung.
Selama
kegiatan belajar mengajar berlangsung, pengamat melakukan observasi terhadap
aktifitas siswa dan guru. Peneliti melakukan pengamatan dengan
menyiapkan instrumen atau lembar observasi.
a.
Instrumen Observasi Kemampuan Berhitung Anak Melalui Permaianan Bola Warna Penilaian
Siswa
Tabel. 3.1
Instrumen peningkatan berhitung anak
melalui permainan bola warna di KB. Pelita Hati
Aspek Perkembangan
|
Indikator
|
Penilaian
perkembangan berhitung anak
|
Ket
|
|||
BB
|
MB
|
BSH
|
BSB
|
|||
Kognitif anak
(kemamapuan berhitung permulaan 1-10)
|
1. Mengurutkan
bola warna berdasarkan bilangan angka 1-10
|
|
|
|
|
|
2.
Menjumlah bilangan bola berdasarkan
angka
|
|
|
|
|
|
|
3.
Mengelompokkan bola berdasarkan warna
|
|
|
|
|
|
|
4.
Membilang bola sesuai warna dan
jumlah
|
|
|
|
|
|
|
5.
Mengurutkan bola berdasarkan warna
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
Skor/
Nilai
|
Kategori
|
Kriteria/ketentuan
|
1
|
Belum Muncul (BM)
|
Jika anak mencoba, kurang tepat,
atau anak tidak mau mencoba
|
2
|
Mulai Muncul (MM)
|
Jika anak bisa dengan bantuan
meniru teman
|
3
|
Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
|
Jika anak bisa dengan bantuan
awalan
|
4
|
Berkembang Sangat Baik (BSB)
|
Jika anak bisa tanpa bantuan
|
Kategori penilaian
Skor maksimal = skor maksimal butir amatan x jumlah butir
amatan
= 4x4 = 16
Persentase pencapaian anak = jumlah
skor yang dicapai x 100%
Skor maksimal
Persentase keberhasilan kelas = total
persentase pencapain kelas x 100%
Jumlah
siswa
b.
Instrumen Pengamatan Guru
Tabel. 3.2
Instrumen pengamatan guru dalam proses pembelajaran
No
|
Aspek yang diamati
|
Skor
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1
|
Persiapan
guru dalam mengajar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Kemampuan guru dalam membuka
pelajaran dan melakukan persepsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Ketepatan guru menggunakan APE
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Kemampuan guru dalam menguasai
kelas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Kemampuan guru dalam meutup
pelajaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
H. Keabsahan Data
Keabsahan data dimaksud untuk memperoleh tingkat
kepercayaan yang berkaitan dengan seberapa jauh kebenaran kebenaran hasil
penelitian, mengungkapkan dan memperjelas data dan fakta-fakta actual di
lapangan. Unruk memperoleh keabsahan data dalam penelitian dilakukan dengan
cara validitas internal.
Menurut Nasution (1996:114) yaitu memperpanjang
observasi, melakukan pengamatan terus menerus, membicarakan dengan orang lain,
menganalisis kasus negative yang terjadi, menggunakan bahan referensi, dan
mengadakan member check.
I.
Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul maka dianalisia, adapun
teknik analisis data dalam penelitian ini adalah :
a.
Pemaparan data
(data display) adalah kegiatan analisis dalam bentk mengorganisasi dan menyusun
data menjadi informasi bermakna kearah kesimpulan.
b.
Pemaparan
simpulan dan verifikasi, dilakukan dengan tujuan menemukan saripati informasi
yang berhasil dijaring, yang mengarah kepenemuan titik-titik simpul yang gayut
(relevan) dengan permasalahan penelitian yang sejak awal dikaji.
J.
Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas ini
dinyatakan berhasil apabila memenuhi indikator keberhasilan. Adapun indikator
keberhasilannya, yakni 75% siswa KB Pelita Hati Guyangan Bangsri mempunyai
kemampuan berhitung permulaan 1-10 dengan sempurna dan mengalami
ketuntasan belajar dalam pembelajaran pada kegiatan akhir tindakan.
I.
Prosedur
Penelitian
Pelaksanaan
penelitian tindakan kelas yang meneliti tentang meningkatkan kemampuan
berhitung anak melalui permainan bola warna di kelompok A KB pelita Hati
Guyangan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun
langkah-langkah penelitian yang peneliti lakukan dalam penelitian ini melalui tahapan-tahapan
sebagai berikut :
a.
Perencanaan
b.
Implementasi/Tindakan Penelitian
c.
Observasi/Evaluasi
d.
Refleksi
Sedangkan
langkah-langkah pelaksanaan penelitian untuk tiap siklus dapat di deskripsikan
sebagai berikut :
a.
Pra
Siklus
Sebelum diberi
tindakan, dilakukan prasiklus untuk mengetahui kompetensi anak dalam bidang
kognitif anak. Dalam kegiatan ini kognitif siswa masih belum baik dengan media
kartu bergambar yang telah disediakan oleh guru.
Pengamatan
dilakukan secara umum pada pra siklus terhadap pembelajaran yang terjadi di KB
Pelita Hati Guyangan, pada kelompok A dari siswa yang berjumlah 20 anak dalam
pembelajaran berhitung awal yaitu mulai dari angka 1 sampai 10 masih terdapat
banyak yang belum hafal atau memahami secara permanen dalam melakukan
perhitungan angka 1 sampai 10. Dari 20 anak didik yang bisa menyebutkan angka
bilangan 1 sampai 10 hanya 7 anak yang dan itupun 3 diantaranya masih belum
lancar masih memerlukan bantuan guru untuk menyebutkan permulaan kata depan
dari angka. Contohnya kalau angka sembilan guru harus memberikan bantuan kata
depan sem- dan begitu pula dengan angka yang lain ketika anak didik lupa dengan
angka yang akan disebutkan.
Berdasarkan hasil pengamatan pada prasiklus maka
peneliti melakukan upaya peningkatan berhitung anak dengan permaianan yang
edukatif dan menyenangkan dengan menggunakan media bola warna.
b.
Siklus
1
Siklus 1 terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut
:
Melaksanakan pembelajaran tahapan awal untuk mengetahui
kemampuan berhitung anak yang tersebut dalam indicator penelitian diatas.
1)
Perencanaan
a) Permohonan ijin kepada pihak sekolah KB
Pelita Hati Guyangan Bangsri Jepara
b) Pengamatan atau melakukan observasi
awal dan mengumpulkan data pendukung berupa rekaman, foto, dokumrntasi
berdasarkan pengamatan guru saat mengajar.
c) Menidentifikasi berbagai permasalahan
yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran pengembangan kognitif anak.
d) Menyusun rencana penelitian
e) Menentukan waktu pelaksanaan observasi
pertama
f) Mempersiapkan media dan metode
pembelajaran
g) Membuat kriteria atau indikator
observasi
h) Merencanakan dan Melaksanakan rencana
kegiatan harian (RKH)
2) Pelaksanaan
a) Pelaksanaan RKH
b) Melakukan
pembelajaran
c) Melakukan
pengamatan
3) Observasi
Pengamatan kepada anak saat proses pembelajaran
berlangsung. Observasi digunakan untuk menidentifikasi permasalahan
yang terjadi dalam pembelajaran pengembangan kemampuan berhitung anak.
4) Refleksi
Refleksi adalah interpretasi dari hasil observasi guna
digunakan untuk perbaikan pada siklus 2.
a. Siklus 2
Pada siklus 2 tahapannya sama dengan pada siklus tahap
1 yang terdiri dari :
1.
Perencanaan
a)
Permohonan
ijin kepada pihak sekolah KB Pelita Hati Guyangan Bangsri Jepara
b)
Pengamatan
atau melakukan observasi awal dan mengumpulkan data pendukung berupa rekaman,
foto, dokumentasi berdasarkan pengamatan guru saat mengajar.
c)
Menidentifikasi
berbagai permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran pengembangan
berhitung anak.
d) Menyusun rencana penelitian
e)
Menentukan
waktu pelaksanaan observasi pertama
f)
Mempersiapkan
media dan metode pembelajaran
g)
Membuat
kriteria atau indikator observasi
h)
Merencanakan
dan melaksanakan rencana kegiatan harian (RKH)
5) Pelaksanaan
a) Pelaksanaan RKH
b) Melakukan
pembelajaran
c) Melakukan
pengamatan
6) Observasi
Pengamatan kepada anak saat proses pembelajaran
berlangsung. Observasi digunakan untuk menidentifikasi anak yang sudah dapat
memahami pembelajaran dan anak yang belum dapat berbahasa dengan baik dan
benar.
7) Refleksi
Refleksi adalah interpretasi dari hasil observasi guna
digunakan untuk memperolah keterangan
tentang perkembanagn kognitif anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar