Kamis, 28 Mei 2020

skripsi kemampuan berhitung anak


BAB III
METODE PENELITIAN

A.      Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindaan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantive, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan .
Menurut Ebbut, 2008:12 mengemukakan penelitian tindakan adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.
Kemmis, 2008:12 menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah bentu inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi social tertentu untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari a) kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka, b) pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan, c) situasi yang memungkinkan terlaksanakannya kegiatan praktek ini.





B.       Tempat dan Waktu Penelitian
1.        Tempat Penelitian.
Penelitian yang dilakukan penulis mengambil lokasi di KB Pelita Hati Guyangan Bangsri Jepara
2.        Waktu Penelitian.
Adapun penelitian dilaksanakan, pada semester genap tahun pelajaran 2018 /2019 dilaksanakan pada bulan Desember 2018
C.      Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A KB Pelita Hati Guyangan Bangsri Jepara yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari anak laki-laki 5 anak dan perempuan 15 anak.
D.      Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah pembelajaran meningkatkan berhitung permulaan menggunakan strategi bermain bola warna.
E.       Perencanaan Tindakan
Dalam kegiatan bidang pengembangan kognitif terutama dalam hal berhitung anak mereka masih mengalami kesulitan dan kurang paham dengan pembelajaran tersebut.
Kegiatan- kegiatan tersebut adalah :
a.  Tahap pertama, anak mengurutkan bola warna berdasarkan bilangan angka 1 sampai 10
b. Tahap kedua, anak menjumlah bilangan bola artinya adanya pembelajaran menambahkan angka pada bola satu dengan yang lainnya
c.  Tahapan ketiga, mengelompokkan bola sesuai warna
d. Tahapan keempat, membilang bola sesuai warna dan jumlah
e.  Tahapan kelima, mengurutkan bola berdasarkan pola warna 
Oleh karena itu sebagai seorang pendidik penulis berusaha agar siswa dapat meningkatkan kemampuan berhitungnya. Dalam mengadakan perbaikan penulis berdiskusi dengan teman sejawat konsultasi dengan kepala sekolah, konsultasi dengan supervisor maupun mencari buku-buku penunjang yang relevan. Penulis berfikir bagaimana mengatasi permasalahan yang dialami anak dalam kegiatan berhitung ini. Kemudian penulis menyusun rencana perbaikan yang terdiri dari dua siklus. Apabila hasil yang dicapai setelah dua siklus belum sesuai dengan harapan penulis, maka akan dilakukan perbaikan kembali pada siklus berikutnya.
F.       Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1.    Kepustakaan (Library Research)
Library resesarch yaitu cara untuk mendapatkan data dengan jalan mendasarkan bahan-bahan, buku-buku sebagai bahan rujukan atau teori dan relevansinya pembahasan dari dalam penulisan skripsi.
2.    Metode Observasi
Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis Sugiyono (2006:203). Metode ini digunakan untuk mengamati pembelajaran anak di Paud Pelita Hati Guyangan Bangsri Jepara.
3.    Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah dokumen dalam arti yang luas meliputi monumen, foto, tape dan sebagainya. Menurut Suharsimi Arikunto, 2006:231 metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar dan lain sebagainya). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat dokumenter.
G.      Alat Pengumpulan Data
Penulis melakukan musyawarah atau diskusi dengan teman    sejawat, maka setelah  melaksanakan observasi dan pemberian tugas. Peneliti atau pengamat menganalisa dengan memakai format atau lembar tugas, dimana pengamat tinggal memberikan tanda check list (√)  pada tempat yang disediakan dan sedikit memberi komentar atau saran perubahan tingkah laku anak dalam pembelajaran berhitung.
Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, pengamat melakukan observasi terhadap aktifitas siswa dan guru. Peneliti melakukan pengamatan dengan menyiapkan instrumen atau lembar observasi.



a.        Instrumen Observasi Kemampuan Berhitung Anak Melalui Permaianan Bola Warna Penilaian Siswa
Tabel. 3.1
Instrumen peningkatan berhitung anak melalui permainan bola warna di KB. Pelita Hati
Aspek Perkembangan
Indikator
Penilaian perkembangan berhitung anak
Ket
BB
MB
BSH
BSB
Kognitif anak (kemamapuan berhitung permulaan 1-10)
1. Mengurutkan bola warna berdasarkan bilangan angka 1-10





2.    Menjumlah bilangan bola berdasarkan angka





3.    Mengelompokkan bola berdasarkan warna





4.    Membilang bola sesuai warna dan jumlah





5.    Mengurutkan bola berdasarkan warna





Keterangan :
Skor/
Nilai
Kategori
Kriteria/ketentuan
1
Belum Muncul (BM)
Jika anak mencoba, kurang tepat, atau anak tidak mau mencoba
2
Mulai Muncul (MM)
Jika anak bisa dengan bantuan meniru teman
3
Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
Jika anak bisa dengan bantuan awalan
4
Berkembang Sangat Baik (BSB)
Jika anak bisa tanpa bantuan
           

Kategori penilaian
Skor maksimal  = skor maksimal butir amatan x jumlah butir amatan
                          = 4x4 = 16
Persentase pencapaian anak = jumlah skor yang dicapai x 100%
Skor maksimal
                Persentase keberhasilan kelas = total persentase pencapain kelas x 100%
                                                                               Jumlah siswa

b.        Instrumen Pengamatan Guru
Tabel. 3.2
Instrumen pengamatan guru dalam proses pembelajaran
No
Aspek yang diamati
Skor
1
2
3
1
Persiapan guru dalam mengajar
  1. Menyipakn RKH



  1. Menyiapkan presensi



  1. Menyiapkan lembar observasi



  1. Menyiapkan perlengkapan mengajar



2
Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan melakukan persepsi
  1. Salam pembuka



  1. Mengkondisikan kelas



  1. Menyampaikan tujuan pembelajaran



  1. Memberikan motivasi belajar



3
Ketepatan guru menggunakan APE
  1. Guru paham mengenai APE



  1. Guru mampu menggunakan APE



4
Kemampuan guru dalam menguasai kelas
  1. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya



  1. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan



5
Kemampuan guru dalam meutup pelajaran
  1. Kesimpulan



  1. Melakukan evaluasi



  1. Salam penutup




H.      Keabsahan Data
Keabsahan data dimaksud untuk memperoleh tingkat kepercayaan yang berkaitan dengan seberapa jauh kebenaran kebenaran hasil penelitian, mengungkapkan dan memperjelas data dan fakta-fakta actual di lapangan. Unruk memperoleh keabsahan data dalam penelitian dilakukan dengan cara validitas internal.
Menurut Nasution (1996:114) yaitu memperpanjang observasi, melakukan pengamatan terus menerus, membicarakan dengan orang lain, menganalisis kasus negative yang terjadi, menggunakan bahan referensi, dan mengadakan member check.
I.         Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul maka dianalisia, adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah :
a.         Pemaparan data (data display) adalah kegiatan analisis dalam bentk mengorganisasi dan menyusun data menjadi informasi bermakna kearah kesimpulan.
b.        Pemaparan simpulan dan verifikasi, dilakukan dengan tujuan menemukan saripati informasi yang berhasil dijaring, yang mengarah kepenemuan titik-titik simpul yang gayut (relevan) dengan permasalahan penelitian yang sejak awal dikaji.



J.        Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil apabila memenuhi indikator keberhasilan. Adapun indikator keberhasilannya, yakni 75% siswa KB Pelita Hati Guyangan Bangsri mempunyai kemampuan berhitung permulaan 1-10 dengan sempurna dan mengalami ketuntasan belajar dalam pembelajaran pada kegiatan akhir tindakan.
I.              Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang meneliti tentang meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui permainan bola warna di kelompok A KB pelita Hati Guyangan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun langkah-langkah penelitian yang peneliti lakukan dalam penelitian ini melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
a.         Perencanaan
b.        Implementasi/Tindakan Penelitian
c.         Observasi/Evaluasi
d.        Refleksi
Sedangkan langkah-langkah pelaksanaan penelitian untuk tiap siklus dapat di deskripsikan sebagai berikut :
a.        Pra Siklus
Sebelum diberi tindakan, dilakukan prasiklus untuk mengetahui kompetensi anak dalam bidang kognitif anak. Dalam kegiatan ini kognitif siswa masih belum baik dengan media kartu bergambar yang telah disediakan oleh guru.
Pengamatan dilakukan secara umum pada pra siklus terhadap pembelajaran yang terjadi di KB Pelita Hati Guyangan, pada kelompok A dari siswa yang berjumlah 20 anak dalam pembelajaran berhitung awal yaitu mulai dari angka 1 sampai 10 masih terdapat banyak yang belum hafal atau memahami secara permanen dalam melakukan perhitungan angka 1 sampai 10. Dari 20 anak didik yang bisa menyebutkan angka bilangan 1 sampai 10 hanya 7 anak yang dan itupun 3 diantaranya masih belum lancar masih memerlukan bantuan guru untuk menyebutkan permulaan kata depan dari angka. Contohnya kalau angka sembilan guru harus memberikan bantuan kata depan sem- dan begitu pula dengan angka yang lain ketika anak didik lupa dengan angka yang akan disebutkan.
Berdasarkan hasil pengamatan pada prasiklus maka peneliti melakukan upaya peningkatan berhitung anak dengan permaianan yang edukatif dan menyenangkan dengan menggunakan media bola warna.
b.        Siklus 1
Siklus 1 terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :
Melaksanakan pembelajaran tahapan awal untuk mengetahui kemampuan berhitung anak yang tersebut dalam indicator penelitian diatas.
1)        Perencanaan
a)      Permohonan ijin kepada pihak sekolah KB Pelita Hati Guyangan Bangsri Jepara
b)      Pengamatan atau melakukan observasi awal dan mengumpulkan data pendukung berupa rekaman, foto, dokumrntasi berdasarkan pengamatan guru saat mengajar.
c)      Menidentifikasi berbagai permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran pengembangan kognitif anak.
d)     Menyusun rencana penelitian
e)      Menentukan waktu pelaksanaan observasi pertama
f)       Mempersiapkan media dan metode pembelajaran
g)      Membuat kriteria atau indikator observasi
h)      Merencanakan dan Melaksanakan rencana kegiatan harian (RKH)
2)      Pelaksanaan
a)      Pelaksanaan RKH
b)      Melakukan pembelajaran
c)      Melakukan pengamatan
3)      Observasi
Pengamatan kepada anak saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi digunakan untuk menidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran pengembangan kemampuan berhitung anak.
4)      Refleksi
Refleksi adalah interpretasi dari hasil observasi guna digunakan untuk perbaikan pada siklus 2.
a.      Siklus 2
Pada siklus 2 tahapannya sama dengan pada siklus tahap 1 yang terdiri dari :
1.         Perencanaan
a)        Permohonan ijin kepada pihak sekolah KB Pelita Hati Guyangan Bangsri Jepara
b)        Pengamatan atau melakukan observasi awal dan mengumpulkan data pendukung berupa rekaman, foto, dokumentasi berdasarkan pengamatan guru saat mengajar.
c)        Menidentifikasi berbagai permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran pengembangan berhitung anak.
d)       Menyusun rencana penelitian
e)        Menentukan waktu pelaksanaan observasi pertama
f)         Mempersiapkan media dan metode pembelajaran
g)        Membuat kriteria atau indikator observasi
h)        Merencanakan dan melaksanakan rencana kegiatan harian (RKH)
5)      Pelaksanaan
a)      Pelaksanaan RKH
b)      Melakukan pembelajaran
c)      Melakukan pengamatan


6)      Observasi
Pengamatan kepada anak saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi digunakan untuk menidentifikasi anak yang sudah dapat memahami pembelajaran dan anak yang belum dapat berbahasa dengan baik dan benar.
7)      Refleksi
Refleksi adalah interpretasi dari hasil observasi guna digunakan untuk memperolah keterangan tentang perkembanagn kognitif anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar